Sugeng Rawuh Teng Blogger "Goresan Tinta Penaku" Mugi-mugi Bermanfaat

Rabu, 11 Februari 2015

PAKAIAN ADAT DARI BERBAGAI NEGARA

PAKAIAN ADAT DARI BERBAGAI NEGARA

VIETNAM



Salah satu jenis pakaian adat Vietnam adalah "Ao Dai" yang dipakai khusus untuk acara perkawinan atau pesta. "Ao Dai" berwarna putih dijadikan pakaian seragam yang diwajibkan untuk pelajar perempuan di kebanyakan sekolah tinggi di Vietnam. "Ao Dai" dulunya digunakan oleh laki - laki dan perempuan, tetapi saat ini hanya perempuan saja yang memakainya, kecuali untuk acara peristiwa kebudayaan tradisional penting tertentu para laki - laki akan memakai "Ao Dai"


JEPANG

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang . Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan ( ki berarti pakai ,dan mono berarti barang ).

Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf " T ", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki . Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri . Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut / pinggang , dan diikat di bagian punggung . Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta .

Kimono sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa. Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut furisode .

Kimono yang digunakan berbeda beda jenis sesuai fungsi dan siapa yang memakainya, berikut penjelasan dari jenis - jenis kimono :

  • Kurotomesode
Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah pada suso (bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi.



                                           Irotomesode
Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode (arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat formalitas acara, pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada kain kimono, mulai dari satu, tiga, hingga lima buah untuk acara yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang memakai kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama halnya seperti kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif indah pada suso.



Furisode
Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh bagian kain. Ciri khas furisode adalah bagian lengan yang sangat lebar dan menjuntai ke bawah. Furisode dikenakan sewaktu menghadiri upacara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan teman, upacara wisuda, atau hatsumode. Pakaian pengantin wanita yang disebut hanayome ishō termasuk salah satu jenis furisode.

                                       Homongi
Hōmon-gi (arti harfiah: baju untuk berkunjung) adalah kimono formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah. Pemakainya bebas memilih untuk memakai bahan yang bergambar lambang keluarga atau tidak. Ciri khas homongi adalah motif di seluruh bagian kain, depan dan belakang. Homongi dipakai sewaktu menjadi tamu resepsi pernikahan, upacara minum teh, atau merayakan tahun baru.





Iromuji
Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Sesuai dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa terdapat 1, 3, atau 5 tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan bagian dada). Iromoji dibuat dari bahan tidak bermotif dan bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, birukuning muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5 tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila menghadiri upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga. muda.

Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage hanya setingkat dibawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki lambang keluarga. Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi, pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru.





Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran kecil-kecil yang berulang.[3] Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni, makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.





                                     Tsumugi
Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil tenunan sederhana dari benang katun atau benang sutra kelas rendah yang tebal dan kasar. Kimono jenis ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.





                                      Yukata
Yukata adalah kimono santai yang dibuat dari kain katun tipis tanpa pelapis untuk kesempatan santai di musim panas.










UZBEKISTAN

Bagian terpenting dari pakaian tradisional cowok Uzbek adalah katun longgar mantel, yang disebut khalat.
khalat berlengan panjang, lutut panjang atau lebih, dan terbuat dari kain dengan berbagai warna-warni garis-garis. Bagian bawah lengan, tepi pusat, ehem, dan leher dari mantel yang dijahit bulat dengan dekoratif kepang, yang dipercaya untuk melindungi seseorang dari kekuatan jahat. Jahitan celah untuk memudahkan ketika berjalan, menunggang kuda, atau duduk. Mengenakan mantel dua atau lebih pada waktu yang sama baik umum di musim dingin dan musim panas, dan memberikan seorang pria prestise tertentu dan menunjukkan kesejahteraan keluarga. Kemeja tunik putih dipakai di bawah mantel. Mantel atau baju yang diikat dengan sapu tangan atau dilipat besar sebuah band. Band ini adalah aksesori penting, dan bisa terbuat dari kain halus, dihiasi dengan bordir perak rumit, ditaburi dengan batu dan perak, dengan kantong-kantong kecil untuk tembakau dan kunci. Celana panjang longgar dipotong tetapi dipersempit ke bagian bawah dan dimasukkan ke sepatu bot kulit lembut dengan ujung runcing. Kupluk sedang populer di seluruh Asia Tengah.tubeteika adalah topi yang terbuat dari beludru atau wol, bersulam indah dengan benang sutera atau perak. Selama orang bisa menggantungkan topi turban, atau chalma, dalam warna berbeda. Topi bulu juga dipakai.

Untuk Perempuan Pakaian tradisionalnya terdiri dari tunik, celana, syal, dan mantel. Panjang, tunik longgar lengan lebar telah mencapai hingga pergelangan tangan. Celana panjang longgar-cut sering dibuat dari kain yang sama sebagai tunik, atau keluar dari kain yang saling melengkapi. Bagian bawah celana itu berkumpul dan dihiasi dengan bordir kepang. Mantel perempuan mirip dengan khalat laki laki.


KOREA

Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.

Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.

SKOTLANDIA

Pakaian tradisional Skotlandia
Gaun tradisional Skotlandia ini ditandai dengan penggunaan pola kotak-kotak dalam berbagai bentuk. Pakaian ini memegang tempat penting dalam budaya Skotlandia, dan melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia di seluruh dunia, terutama melalui rok tersebut.

RUSIA
                                         Ouchanka (Rusia)
Ouchanka adalah topi bulu tradisional Rusia dan Skandinavia , dilengkapi dengan sisi berengsel yang bisa menutupi telinga dan leher, atau tetap terikat ke bagian atas topi.








MEKSIKO

Sombrero (Meksiko)
Sombrero adalah sejenis topi yang berasal dari Meksiko. Sombrero umumnya memiliki bentuk yang cukup tinggi di kepala dan memiliki tepi yang luas, memungkinkan pengguna untuk melindungi diri dari matahari. Nama ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti bayang-bayang yang tenggelam atau kegelapan.

INDIA

Sari (India)
Sari adalah adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh jutaan wanita India, yang berasal dari era 100 SM. Sari adalah salah satu kebiasaan dalam pakaian yang dilestarikan oleh para wanita di India dan tak lekang oleh waktu. Sari adalah kain yang lebar dengan ukuran sekitar 20 m dan lebar 5-6 meter. Cara mengenakan sari sangat bervariasi, dan dikenakan berdasarkan wilayah, kasta, kegiatan, agama, dll.
LATVIA

kostum latvia yang relatif sederhana dan hangat karena iklim yang sangat dingin mereka. Kita melihat banyak pengaruh dalam pakaian nasional mereka, termasuk yang mencerminkan penghuni bersejarah bangsa-bangsa (Polandia, Rusia, Swedia, Jerman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar